Menghadapi masalah seperti itu,
Caranya, dengan mengomunikasikan kondisi riil perusahaannya saat diterpa krisis ekonomi pada karyawan.
Komunikasi seperti ini diperlukan untuk menciptakan kesadaran dan memiliki rasa krisis, meng-update karyawan dengan situasi perusahaan yang riil, menjelaskan bagaimana perusahaan menghadapi tantangan krisis sekaligus memformat ulang perusahaan untuk ke depan, memberikan kepastian dan membangun kepercayaan diri para karyawan, dan meminimalkan kebingungan dan keraguan.
Komunikasi yang terjadi harus menyatakan fakta apa dampak krisis bagi perusahaan, apa rencana supaya perusahaan bisa tetap bertahan, langkah-langkah yang diharapkan dari karyawan, dan bertanya pada karyawan apa ide dan kontribusi yang bisa mereka berikan untuk menanggapi dampak krisis.
Selain itu, Octa juga memberi catatan tentang bagaimana komunikasi itu mesti dilakukan. "Menurut saya, komunikasi yang terjalin mesti dilakukan dengan jelas, jujur, realistis, dan transparan," pungkas Octa. (Opick)
Comments :
Posting Komentar
Komentar Anda kami harapkan!
Tolong tinggalkan alamat e-mail bagi anda yang anonim!
Terima Kasih.