SELAMAT DATANG DI CONANS, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA, JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR.

Sponsor


Masukkan Code ini K1-35B8YD-8
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Produk SMART Telecom

Klik Aja

LinkShare  Referral  Prg

PR

Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net free counters

Demitologisasi Gempa Bumi


Sebuah "perjumpaan" antara energi serba misteri dari perut bumi dengan makhluk ciptaan-Nya di Bumi Minang menggetarkan keharuan dan menyisakan pertanyaan, mengapa kekuatan nasib berakhir absurd adanya?

Pada Rabu (30/9), pukul 17.16, Kota Padang porak poranda, meruntuhkan ratusan bangunan, memecah ratap tangis anak manusia.

Setelah terlempar kepada tiga kata - tanpa tahu mengapa - pancaindra mengisi jalinan serabut pengalaman untuk memenuhi keingintahuan mengenai apa yang sedang terjadi. Gempa bumi berskala 7,6 skala Richter mengguncang beberapa wilayah Sumatera Barat.

Dan warta nasional, regional bahkan internasional mengabarkannya dalam rentetan kalimat dan runtutan gambar plus suara, sebagai upaya menggoyang nurani pembaca dan menyentuh imaji pemirsa. Di Bumi Minang ada gempa hati.

Satu tirai hari tertutup, 24 jam terlewat, media cetak menurunkan kepala berita agar jutaan kepala insani tersentuh, kemudian hati terlibat atas nama kredo kemanusiaan. Padang Porak Poranda.

Kita ingin menggenapi syahadat - meminjam istilah kunci filsuf dan teolog Rudolf Bultmann - demitologisasi: kita berada di dalam dan bukan di luar. Ragam pilihan kata dari empat media cetak itu ingin menjangkau pengalaman mendasar mengenai teks berjudul duka manusia.

Sementara media elektronika menayangkan laporan terkini mengenai korban jiwa, mengenai kehancuran bangunan, mengenai korban yang masih terkubur. Mengalun musik menyayat hati sebagai iring-iringan dari kereta akhir usia manusia, semoga ia beristirahat dalam damai. Requiescat in pace (RIP).

Demitologisasi gempa bumi di tanah Minang dibaptis sebagai tampilan "actum" tanpa "factum", artinya aktualitas dinomorsatukan agar nilai dan makna hidup diperoleh dalam perjalanan detak waktu. Di bawah payung musibah kemanusiaan di Sumatera barat, mengerti berarti turut mengalami, merasakan dan mencintai sesama agar dapat merancang diri sendiri. Yang rasional plus yang emosional.

Jerit korban terus dikirim, nasib korban terus disentuhkan agar keterlibatan pribadi tidak tinggal sebatas kalimat-kalimat umum. Yang diperlukan, empati. Dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berada di garis depan, bersumber dari nuansa bening demitologisasi yakni keterlibatan pribadi dalam setiap tragedi kemanusiaan.

"Dalam keadaan ini diperlukan kecepatan dan kalau ada yang bisa lebih dulu ke sana serta ada kerjasama ASEAN dan negara sahabat seperti itu, maka silakan saja. Tapi kendali tetap di tangan kita. Namun itu nomor dua, yang utama kerahkan dulu tenaga kita," kata Presiden usai melakukan rapat terbatas penanganan dampak gempa Sumatra Barat di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta.

Dalam arahannya ketika meninjau posko penanganan bencana di Balaikota Pariaman, Sumbar, Jumat, Presiden mengingatkan kecepatan adalah faktor penting dalam menangani dampak bencana pada tahap tanggap darurat."Dana 100 miliar harus mengalir, jangan ada birokrasi lagi. Ini darurat, kecepatan penting," katanya menegaskan.

Presiden juga mengingatkan, dana bencana itu harus dipakai secara efektif dan efisien, tanpa ada penyelewengan. "Yang penting uang itu betul digunakan, jangan ada menyimpang ke sana kemari. Itu neraka, dosanya besar," katanya. Ada pijar pembaruan hidup yang ingin ditawarkan kepada publik ketika teks bencana Minang menyergap kontemplasi setiap manusia.

Kontemplasi yang dibalut aksi juga dikemukakan oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Ia memperkirakan biaya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akibat gempa di Sumbar bisa mencapai tiga sampai dengan empat triliun rupiah.

"Saya sudah perintahkan Bappenas untuk mendata, saya kira biaya untuk rehabilitasi dan rekonstruksinya akan sangat besar hingga mencapai tiga sampai dengan empat triliun rupiah," katanya usai shalat Jumat di masjid Istiqlal, Jakarta. Sebelumnya pemerintah telah menganggarkan dana Rp100 miliar untuk tanggap darurat.

Ketika merespons teks bertajuk demitologisasi gempa Sumbar, gempa bumi di Tanah Air, Presiden dan Wakil Presiden memadatkan formula kontemplasi yakni "siapa yang tidak mempunyai rumah, tidak dapat berkelana ke mana-mana". Ini kontemplasi dalam nukleus pengalaman kesejarahan ketika berwawan-kata mengenai gempa bumi.

Tanah Sumatra telah berkutat dalam narasi bencana gempa bumi. Pada 4 Juni 2000, Bengkulu dilanda gempa tektonik berkekuatan 7,3 skala Richter (SR), sebanyak 94 orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka. Pada 26 Desember 2004, lebih dari 300 ribu orang tewas dan hilang ketika gempa 9,15 SR memicu Tsunami menerjang Aceh dan Sumatra Utara.

Pada 28 Maret 2005, gempa 8,5 SR menewaskan 900 orang lebih. Pulau Nias paling hebat dilanda bencana dan 633 orang meregang nyawa, 50 orang hilang dan 27 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Pada 6 Maret 2007, gempa berkekuatan 5,8 SR mengguncang Sumatra Barat. Sebanyak 78 orang tewas dan sejumlah bangunan dan jalan rusak berat.

Ribuan nyawa menghadap Sang Khalik untuk mengucap rumus kehidupan dari tanah kembali ke tanah, mengiyakan Alfa menuju Omega. Dan manusia Indonesia berucap dalam solidaritas kemanusiaan.

Ada gelontoran dana di beberapa gempa nasional dan dana rehabilitasi. Sebut saja, gempa Aceh dan Nias (2004) ada dana Rp5 triliun, gempa Yogyakarta (2006), Rp3.300 miliar; gempa Jawa Barat (2006) Rp1,4 triliun; gempa Pangandaran (2009), Rp800 miliar.

Nah, bagaimana semua prakarsa empati manusia Indonesia ini bermakna ketika berhadapan dengan aneka gempa bumi agar kontemplasi manusia mendekati paripurna?

Filsuf abad 17, Malebranche punya jawabannya. Ia menulis, "Matahari terbit tanpa memandang yang baik dan yang jahat, sering membakar tanah orang-orang baik. Manusia sama sekali tidak ditimpa penderitaan dan kesengsaraan menurut kesalahan atau kejahatan yang dilakukannya".

Dan warta demitologisasi gempa bumi tunggal saja: hanya sesuatu yang berakar yang bisa hidup dan bertumbuh.(*)

Menuntut Ilmu di Tenda Darurat


Padang Pariaman, CN - Bencana alam gempa bumi berkekuatan 7,9 SR yang meluluhlantakkan Sumatera Barat dua pekan lalu meninggalkan kedukaan yang sangat mendalam bagi Rang Minang termasuk juga masyarakat Piaman Laweh.

Berdasarkan pantauan Wartawan Koran Transaksi, di SD Negeri No. 21 dan SMP Negeri 3 Satu Atap V Koto Kampung Dalam, akibat gempa yang terjadi Rabu sore tersebut, murid/siswa yang terletak di Korong Toboh Marunggai, Nagari Sikucur tersebut melaksanakan proses belajar mengajar di bawah tenda darurat berukuran 6 x 12 meter karena sekolah mereka roboh dihantam gempa.

Menurut Kepala SD N 21 V Koto Kampung Dalam, Zul Amri yang ditemuikoran inidi sekolahnya Rabu pagi (14/10) mengatakan, proses belajar mengajar mulai dilaksanakan Senin (12/10) lalu.

“Hari pertama kita membersihkan puing-puing sekolah yang roboh dan menyusun bangku serta pelengkapan belajar lainnya” jelas Am. Sampai saat ini lanjut Am, sekolahnya belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sedangkan tenda yang digunakan untuk belajar saat ini didapatkan dari sumbangan warga setempat.

“Demi kelancaran proses belajar mengajar, kita sangat berharap bantuan dari pemerintah” tutur Zul Amri yang sekolahnya merupakan satu atap dengan SMP Negeri 3 V Koto Kampung Dalam.

Sampai berita ini diturunkan uang lauk pauak belum dibagikan pada masyarakat yang terkena korban gempa di Kabupaten Padang Pariaman. “Kita sedang menunggu teknis pembagian uang lauk pauk tersebut dari pihak Kabupaten Padang pariaman” jelas Camat V Koto Kampung Dalam, Zayadi, BA.

Sedangkan untuk bantuan beras, Nagari Sikucur baru mendapatkan empat ton pasca gempa, ungkap Rinaldi ketua posko bencana alam gempa Nagari Sikucur. (Mudawar)

KulpulBlogger.com

KumpulBlogger.com Adalah Jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan alternatif penghasilan tambahan, dengan cara menyediakan spot/ruangan pada blognya sebagai tempat menyampaikan pesan komersial dari Advertiser.

KumpulBlogger.com sudah menyediakan script dalam bentuk javascript, Bagi Blogger yang lebih suka menggunakan javascript code ketimbang script iframe , mulai sekarang dapat menggunakan code javascript. Login dan pilih ke menu Blogger - Edit Blog.

KumpulBlogger.com juga sudah menyediakan template tampilan screen, ada pilihan 24 template yang bisa kamu pilih.

KumpulBlogger.com adalah jaringan Blogger Indonesia untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari Blog, Memiliki cara kerja yang disesuaikan dengan kondisi lokal.KumpulBlogger.com adalah eksekusi beberapa ide / teori yang pernah diungkapkan oleh beberapa blogger Indonesia dalam menanggapi fenomena beriklan melalui blog.

Tiap blog punya karakternya sendiri, segmennya sendiri. blog yg cukup populer mungkn bisa dapet minimal 15.000 unique visit per month. Jauh dibanding FS ato Detik.

Tapi saya takin yang lebih dari 15.000 unique visit ini lebih dari 150 blog. Seandainya mereka semua mau dan tidak keberatan tergabung dalam 1 jaringan dengan advertising dikelola oleh 1 pihak (misalnya), tentu jumlahnya nggak main2. Yang diperlukan adalah standar ukur dan rate placement yg berbeda utk rentang blog (entah gimana caranya nyusun ini spy fair di kalangan blogger). (***)


Informasi Lebih Lanjut Klik Disini







Group Band Le-Bays Memikat Di Era Kompetitif


Band pendatang baru, Le Bays, ingin tampil lebih memikat di jalur musik pop yang sangat kompetitif dewasa ini.

"Kami sadar sekarang ini banyak sekali band baru bermunculan, dan hampir semua mengusung musik pop. Karena itu, sesuai nama band kami yang diambil dari bahasa gaul, lebai, kami ingin bisa tampil dengan nilai lebih," kata vokalis Ayiela kepada wartawan, usai bandnya menggelar konser peluncuran album debut, Dongeng, di M.U Cafe, Jakarta, belum lama ini.

Le Bays terbentuk pada pertengahan 2008 dengan formasi trio, Ayiela (lead vocal), Ivan (lead guitar) dan Anka (guitar/piano).

Kata lebai memiliki makna hiperbola atau berlebihan. Tetapi bagi ketiga musisi muda tersebut, Le Bays bukanlah band yang dipuji secara berlebihan melainkan karena mereka memang punya kelebihan.

Kelebihan itu antara lain selalu membawakan lagu-lagu karya sendiri dan memainkan musik pop dalam berbagai warna.

"Musik pop yang kami mainkan sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga yang berunsur rock-progresive,” kata Ayiela.

Album Dongeng Le Bays berisi 10 lagu, termasuk "Dongeng di Dunia Maya" yang diandalkan mencetak hits.

Lagu tersebut, yang bila disimak akan mengingatkan orang pada lagu-lagu khas Vina Panduwinata di era 1980-an, bertutur tentang pertemanan melalui Internet yang difasilitasi sejumlah situs seperti grup milis, friendster, hingga face book yang kini paling digandrungi para pengguna internet.

"Lagu-lagu kami umumnya didasarkan pada pengalaman hidup. Dongeng di Dunia Maya adalah kisah cinta yang terjalin melalui media maya, seperti banyak terjadi di jaman sekarang," kata Ayiela.

Nomor lain yang diandalkan Le Bays di antaranya Zombie Days, Cinta Sejati, Pencuri Hati, dan In Love With You.

Untuk keperluan promosi, Shelmer Record yang menangani band Le Bays telah menyusun rencana konser keliling Pulau Jawa, dijadwalkan penyelenggaraannya setelah bulan puasa.

Sebelum itu, video klip "Dongeng di Dunia Maya" akan ditayangkan di sejumlah stasiun televisi.

"Sekarang ini, CD album perdana Le Bays sudah kami kirimkan ke 500 stasiun radio di seluruh Indonesia," kata produser Shelmer Record, Henry Siregar. (Suryati)

Kreasi Anak Man 1 Magelang