Jurnalis Banten Unjukrasa Minta Jaksa Tak Profesional Dipecat

Serang, CN - Puluhan wartawan dari berbagai media baik cetak maupun elektronik yang bertugas di Provinsi Banten menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Banten di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Senin (8/6). Mereka meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dondy K Soedirman untuk memecat para jaksa yang menangani kasus Prita, karena dianggap tidak profesional.

Menurut koordinator wartawan Eka Satialaksmana, akibat ulah jaksa yang tidak professional itulah Prita Mulyasari dijebloskan ke tahanan hanya karena menulis keluhan melalui surat elektronik, “Kami mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi memecat jaksa tak professional,” ujar Eka dalam orasinya.

Para wartawan khawatir, jika gara-gara menulis seorang warga Negara bisa dipenjara, maka akan mengancam para jurnalis dalam melaksanakan tugasnya sebagai kontrol sosial, “Kami khawatir kasus pencemaran nama baik merembet kepada para jurnalis.

Selain menuntut jaksa, wartawan juga mnta pemerintah beserta DPR RI untuk menghapus dan merevisi pasal-pasal karet yang multitafsir yang bisa menjerat warga Negara. Dalam aksinya, para wartawan membawa sejumlah poster yang berisikan kecaman kepada jaksa kasus Prita.

Selain itu juga terdapat poter-poster dukungan terhadap Prita dan para pengguna fasilitas internet, “Para pengguna e-mail, bloger, facebook, milis dan internet, jangan takut!” tulis sebuah poster yang dipasang dipagar kejaksaan.

Setelah satu jam menggelar orasidan membagi-bagikan pernyataan sikap, para wartawan kemudian mengumpulkan uang ligam Rp 100 dan Rp 500 untuk disawerkan kedalam gedung kejaksaan, “Ini sebagai simbol, betapa hokum mudah diperjualbelikan,”ujar Yan Cikal, fotografer Radar Banten.

Sampai dengan aksi unjukrasa selesai pukul 13.15 WIB, demonstrasi yang tidak dijaga oleh aparat keamanan kepolisian dari unit intel Polres Serang dan Polsek Curug itu, tidak satupun jaksa yang menemui para wartawan. Para jurnalis kemudian membubarkan diri dengan tertib. (***)

Opick Chapuz, Jumat, 12 Juni 2009