SELAMAT DATANG DI CONANS, TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA, JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR.

Sponsor


Masukkan Code ini K1-35B8YD-8
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
Produk SMART Telecom

Klik Aja

LinkShare  Referral  Prg

PR

Powered by  MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net free counters

Mengenai Baca Al Qur’an

Magelang, Conan’s News : Metode belajar membaca Al-Quran yang praktis dan efektif adalah metode yang dibutuhkan pada saat ini. Pasalnya, semakin banyak generasi Islam yang tidak bisa baca Al-Quran sesuai kaidah tajwid. Di Kabupaten Magelang, bahkan mayoritas Taman Pendidikan Al Quran (TPA) belum menggunakan metode yang benar.
Dari data yang diperoleh Koran Trans, dari sekitar 300 Taman Pendidikan Al Quran (TPA) di Kabupaten Magelang, baru 18 TPA yang menggunakan metode yang benar, yaitu Metode Qiraati. Metode Qiraati adalah tolok ukur belajar membaca Al-Quran yang benar sesuai kaidah tajwid.
Mereka tidak bisa membaca Al-Quran dengan benar bukan karena muridnya bodoh. Tapi, karena metode yang digunakan dan cara pembelajaran yang digunakan kurang sistematik serta guru terkesan masih terlalu memberikan toleransi kepada anak didiknya.
“Mereka sebenarnya bisa baca Al-Quran dengan benar, hanya saja cara pengajaran gurunya yang kurang benar dan sistematik. Bila menggunakan metode yang kami gunakan (Metode Qiraati-Red) tidak mungkin ada murid yang bodoh,” kata Ustadz Muchibin, pengasuh TPA Anfak Al-Aziziah, di Desa Tepus Wetan, Candimulyo, Magelang.
Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)/Majlis Pendidikan Islam (MPI) Anfak Al-Aziziah adalah TPA yang menggunakan Metode Qiraati, yakni metode praktis belajar membaca Al-Quran. Dengan Metode Qiraati, selain anak harus bisa membaca Al-Quran dengan benar, mereka juga harus bisa mengajarkannya kepada orang lain.
Menurut Ustad Muchibin, yang juga pengurus Badan Koordinasi Majelis Ta’lim Al-Quran (BKMTA) Kab. Magelang, TPA-TPA yang belum menggunakan Metode Qiraati perlu dibenahi, terutama para gurunya. Yaitu dengan melakukan metodologi, yakni pembelajaran bagi guru tentang cara mengajar yang baik, dengan mengunakan Qiraati. “Para guru TPA tersebut masih perlu belajar membaca dan mengajarkan Al-Quran dengan cara yang benar,” tutur Ustadz Muchibin.
Walapun banyak rintangan dan tantangan, Ustadz Muchibin terus berusaha dengan membawa harapan agar semua anak usia sekolah di Magelang bisa membaca Al-Quran dengan bagus dan benar, yakni dengan melakukan pembenahan metode pada TPA.
Pembenahan yang dilakukannya tersebut tidak sia-sia, sekarang TPA-TPA yang ada sudah mulai berkembang ke arah yang lebih baik, walaupun dilakukan satu per satu. “Alhamdulillah, TPA yang kita benahi sekarang sudah mulai berkembang,” ujar Ustadz Muchibin.
Menurut Ustadz Muchibin, perhatian dari pemerintah setempat juga sudah ada terhadap pembenahan tersebut. Walaupun belum terealisasi, tapi sudah masuk agenda daerah. “Insyaallah besok tanggal 15 Februari kita akan mengadakan audiensi dengan Bpk. H Singgih Sanyoto Bupati Magelang,” ungkapnya.“Kita akan memberikan masukan untuk memperbaiki SDM para ustadz/ustadzah yaitu dengan mengadakan metodologi, dan kita berharap ada anggarannya. Target kita guru-guru bisa bersahadah,” pungkas Ustadz Muchibin.

(are_nik)

Comments :

0 komentar to “Mengenai Baca Al Qur’an”

Posting Komentar

Komentar Anda kami harapkan!
Tolong tinggalkan alamat e-mail bagi anda yang anonim!
Terima Kasih.